Bagaimana biskuit dibuat? Berikut penjelasan singkatnya. Bahan-bahan, proses, mesin, pengemasan, dan banyak lagi. Anda akan dibuat takjub! Tapi, apa sebenarnya karamelisasi itu? Ini adalah proses di mana gula dalam adonan dipecah pada suhu tinggi. Reaksi kimia ini menghasilkan warna dan pengembangan rasa. Kemudian, dikemas dan dikirim ke pasar!
Bahan
Biskuit mengandung berbagai bahan, termasuk ragi, mentega, dan gula. Tepung terigu mengandung asam amino amilosa, yang membantu menciptakan warna cokelat yang khas pada biskuit. Gula memberikan warna dan rasa manis pada biskuit, dan membantu mengembangkan teksturnya. Lemak adalah bahan penting lainnya, terutama untuk biskuit lunak. Amonium bikarbonat (soda kue) adalah bahan ragi yang umum digunakan, dan memberikan biskuit lebih banyak volume daripada bahan mentah, tanpa mengurangi rasa.
Untuk membuat biskuit yang lezat, bahan-bahan yang tepat dicampur dalam mixer. Jenis adonan, suhu pencampuran, dan jumlah masing-masing bahan sangat penting untuk memastikan produk berkualitas tinggi. Adonan kemudian dimasukkan ke dalam berbagai tahap. Adonan dicampur dalam mixer besar. Di beberapa pabrik, suhu adonan juga memainkan peran penting dalam kualitas produk jadi. Beberapa pabrik menggunakan termometer untuk memantau suhu adonan selama tahap ini.
Proses
Untuk membuat biskuit, adonan harus mengandung air dalam jumlah yang cukup, yang membantu butiran-butiran dalam adonan menyerap air dan mengembang. Proses ini dikenal sebagai gelatinisasi, dan terjadi ketika adonan mencapai suhu 60o hingga 70 derajat Celcius. Proses ini dapat berlanjut hingga butiran pati sepenuhnya tergelatinisasi. Warna dan kekakuan biskuit ditentukan oleh jumlah air dan suhu adonan.
Proses pembuatan biskuit secara konvensional menggunakan tepung, zat lemak, dan gula. Adonan kemudian dipanggang hingga menjadi bubuk kering. Proses ini juga melibatkan penambahan pengemulsi, yang menstabilkan campuran cairan yang tidak bercampur. Bahan tambahan ini dapat meningkatkan struktur remah, tekstur, dan volume roti. Waktu pencampuran adonan juga memiliki peran utama dalam konsistensi adonan. Setelah adonan mencapai konsistensi yang diinginkan, adonan dicetak menjadi biskuit dengan ukuran dan bentuk yang diinginkan.
Mesin
Ada banyak inovasi dalam industri ini selama bertahun-tahun dan biskuit pun demikian. Pada awal tahun 1960-an, gelombang baru mesin biskuit muncul. Mesin enrober cokelat adalah sebuah mesin dirancang dan dibuat oleh divisi C+C Baker Perkins. Anda dapat membaca tentang sejarah perusahaan untuk mempelajari lebih lanjut tentang mesin ini. Hari ini, produsen biskuit menggunakan mesin ini untuk memproduksi dua jenis biskuit - cokelat dan polos.
Proses pertama adalah membentuk adonan. Rotor pembentuk digunakan untuk memotong pita adonan menjadi ukuran atau bentuk tertentu. Rotor ini juga menusuk pita adonan untuk menghilangkan gas yang dihasilkan selama proses pemanggangan. Langkah kedua dalam proses pembuatan biskuit adalah laminator, yang melaminasi pita keras sebelum biskuit dibuat. Mesin cetak biskuit adalah mesin serbaguna. Mesin ini memungkinkan Anda membuat biskuit dalam berbagai ukuran dan bentuk.
Pengemasan
Ada beberapa opsi yang tersedia untuk biskuit kemasan yang dibuat di pabrik. Pada umumnya, wajan dibungkus dalam film kedap air. Wajan kertas atau plastik yang dicetak, juga digunakan. Kedua opsi ini menawarkan perlindungan mekanis tambahan dan dapat digunakan untuk tujuan pajangan. Operasi pengemasan lainnya adalah produksi karton papan kertas. Karton ini sering kali terbuat dari bahan yang tidak tahan panas dan ditutup dengan perekat yang kuat. Karton ini sering kali dibuat dari bubur kertas bekas yang lebih murah daripada bubur kayu baru, tetapi menimbulkan bahaya kebersihan.
Di antara alasan lain untuk menggunakan kemasan khusus untuk biskuit, yang paling utama adalah pertimbangan estetika. Karena konsumen cenderung membeli biskuit berdasarkan dorongan hati, kemasan tidak hanya harus menarik tetapi juga harus cukup menggambarkan isinya. Selain itu, kemasan biskuit harus sesuai dengan peraturan yang semakin ketat. Oleh karena itu, informasi penting harus mudah diakses tanpa mengurangi fitur desain yang menarik. Selain itu, banyak pasar mengharuskan pencantuman tanggal "dijual oleh" dan "terbaik sebelum" pada kemasan biskuit. Tanggal-tanggal ini dimaksudkan untuk meyakinkan konsumen bahwa biskuit tersebut aman untuk dikonsumsi.



