Ada banyak aspek dalam proses pembuatan bola agar-agar berlian, tetapi artikel ini akan berkonsentrasi pada bahan, kebutuhan energi, dan harga. Ada beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan sebelum memulai proses pembuatan. Teruslah membaca untuk mempelajari lebih lanjut. Kemudian, Anda dapat memulai prosesnya sendiri. Anda bisa membuat perhiasan yang indah ini di rumah. Mari kita mulai! Lanjutkan membaca untuk belajar lebih lanjut tentang proses pembuatannya.
Proses produksi
The proses pembuatan bola agar-agar berlian sangat mirip dengan penciptaan batu permata alami. Namun, ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Pertama, berlian dapat dibuat di laboratorium. Selama prosesnya, biji berlian ditambahkan ke dalam zat bubuk yang disebut bahan awal karbon. Perbedaan lainnya adalah dimasukkannya fluks logam, yang diperlukan untuk membuat berlian. Pasta ini kemudian digulung di antara dua lempengan besi.
Teknik modern yang digunakan untuk produksi agar-agar dimulai di Amerika Serikat, dengan Matsuoka yang memulai prosesnya di California. Metode Amerika yang digunakan sebelum Perang Dunia II dianggap klasik dan berasal dari karya perintis ini. Perlu disebutkan bahwa Pemerintah Amerika mendukung pengembangan metode baru di California untuk menciptakan negara yang mandiri. Hal ini karena peran penting yang dimainkan agar dalam upaya perang.
Harga
Harga agar-agar berlian bola yang diproduksi di pabrik tidak sama dengan harga berlian alami. Pertama, berlian kasar harus dipotong dan dipoles untuk menjadi permata, yang merupakan proses yang mahal dan memakan waktu. Namun, setelah dipotong dan dipoles, berlian tersebut dapat dijual sebagai berlian, yang biasanya diinginkan oleh banyak orang. Harga berlian alami dapat mencapai $1.500, sehingga harga sebuah berlian bola agar-agar yang diproduksi di pabrik cukup masuk akal.
Jika Anda sedang mencari berlian, penting untuk memahami perbedaan antara berlian alami dan berlian yang dibuat di laboratorium. Berlian alami adalah berlian yang ditambang di alam. Berlian yang ditanam di laboratorium dibuat oleh proses yang meniru kualitas dan penampilan batu permata alami. Namun, tidak seperti berlian alami, berlian yang ditumbuhkan di laboratorium memiliki nilai jual kembali yang terbatas dan harga yang berfluktuasi.



