Apa saja bahan-bahan yang digunakan untuk membuat sebatang cokelat? Ada beberapa langkah dalam proses ini, tetapi kami akan membahas tentang dasar-dasarnya. Bahan-bahan yang ada di dalam cokelat termasuk mentega kakao, susu, gula, dan kakao. Faktanya, cokelat sebenarnya adalah campuran dari beberapa bahan tersebut. Langkah-langkahnya akan dijelaskan secara rinci di bawah ini. Selain itu, Anda juga akan mengetahui berbagai proses yang terlibat. Ini akan membantu Anda membuat cokelat di rumah.
Conching
Ada banyak proses yang dilalui untuk membuat cokelat, dan mungkin akan mengejutkan jika Anda mengetahui bagaimana cokelat favorit Anda kembang gula dibuat. Langkah pertama adalah persiapan biji kakao, di mana bubuk kakao dan air dicampur. Kemudian campuran tersebut dipanaskan untuk menciptakan tekstur yang lembut dan lembut. Selanjutnya, cokelat dicampur dengan gula dan susu, lalu dihaluskan hingga mencapai rasa dan tekstur yang diinginkan. Setelah itu, cokelat siap untuk dicetak atau diisi, tergantung jenis cokelat yang Anda inginkan.
Mentega kakao
Anda mungkin bertanya-tanya mengapa lemak kakao sangat penting dalam pembuatan cokelat. Mentega kakao berasal dari biji kakao dan mengandung berbagai khasiat yang bermanfaat. Ini adalah lemak yang stabil, dan rasa serta aromanya mengingatkan kita pada cokelat. Lemak ini biasanya digunakan dalam masakan, dan sering digunakan dalam pembuatan cokelat. Meskipun tidak cukup stabil untuk disimpan di lemari es, lemak ini berguna dalam pembuatan cokelat karena membantu melunakkan cokelat, mencegahnya mengeras terlalu cepat.
Susu
Cokelat susu adalah barang yang diproduksi di pabrik. Banyak orang mungkin sedikit skeptis dengan proses ini, tetapi sebenarnya tidak memerlukan banyak usaha dari Anda. Ini juga merupakan salah satu cara termurah untuk mendapatkan camilan lezat untuk Anda dan keluarga. Sebagian besar pabrik memproduksi produk cokelat dalam jumlah besar. Ini pabrik-pabrik menggunakan mesin untuk membuat produk mereka. Baik Anda membeli cokelat untuk hadiah atau untuk dinikmati sendiri, pabrik cokelat susu sangat efisien dan higienis.
Gula
Konsumen saat ini menuntut berbagai bahan, mulai dari yang organik hingga yang diperdagangkan secara adil, tidak terkecuali gula. Gula adalah salah satu pemanis paling populer yang digunakan dalam produksi cokelat, dan juga merupakan bahan utama dalam kembang gula. Gula memiliki peran penting dalam rasa cokelat, karena gula mempengaruhi aroma biji kakao dan rasa keseluruhannya. Menggunakan gula berkualitas tinggi akan membantu para pembuat cokelat memenuhi kedua permintaan konsumen ini.
Padatan kakao
Selama proses pembuatan cokelat, padatan kakao ditambahkan untuk membuat cokelat batangan dan penganan lainnya. Jumlah padatan kakao dalam produk tertentu dikaitkan dengan jenis cokelat. Sebagai contoh, cokelat pahit mengandung 35 persen padatan sedangkan cokelat hitam bisa mencapai 40 persen. Sebagai perbandingan, cokelat susu mengandung kurang dari 10 persen padatan sedangkan cokelat putih tidak mengandung padatan. Cokelat kue tanpa pemanis mengandung setengah padatan dan setengah mentega kakao. Konsumen sering berpikir bahwa persentase padatan yang lebih tinggi pada cokelat batangan atau permen akan lebih baik.
Menampi
Sebelum Revolusi Industri, biji kakao dipanen dengan tangan. Cangkang biji kakao harus dibuang untuk mengekstrak dagingnya, yang disebut nib. Proses pertanian kuno ini sangat penting dalam memproses beras dan gandum. Hari ini, mesin menampi biji kakao di pabrik-pabrik, sehingga proses ini menjadi lebih cepat dan efisien. Namun, apa yang terjadi selama proses tersebut? Artikel ini akan membahas proses menampi biji kakao dan perbedaannya dengan menampi dengan tangan.
Kualitas
Produksi cokelat berkualitas di pabrik-pabrik dikontrol dengan ketat, mulai dari biji kakao mentah yang dicuci dan dikeringkan dengan hati-hati, hingga proses akhir conching yang memungkinkan kakao memadat dan mengembangkan rasanya. Waktu conching bukanlah kriteria kualitas, karena hal ini bergantung pada bahan-bahan lain, seperti jenis biji, profil rasa yang diinginkan, dan aplikasi. Selain itu, mesin juga mengukur jumlah padatan kakao, yang merupakan persentase total kakao berdasarkan beratnya.



